Aroma Tradisional (Arti): 08/24/18

Friday, August 24, 2018

Kue Natal raksasa mencapai berat 3,3 ton saat Festival Stollen di Dresden, Jerman

Kue raksasa mencapai berat 3,3 ton ini diarak di jalan dengan diiringi marching band. Kue stollen merupakan roti khas tradisional Jerman yang biasanya disantap saat perayaan natal.

Kue Natal raksasa mencapai berat 3,3 ton saat Festival Stollen
di Dresden, Jerman

Terima kasih pemirsa, anda masih bersama kami di selamat pagi Indonesia. Tinggal 2 minggu jelang perayaan natal, kemeriahan sudah mulai terasa, khususnya di negara-negara Barat. Ada berbagai festival yang digelar menjelang natal, salah satunya yaitu Festival Stollen yang diadakan di kota Dresden, Jerman. Dimana ada kue raksasa sebear 3,3 ton di arak keliling kota.

Sebuah kue natal raksasa diluncurkan di Dresden, Jerman pada sabtu, waktu setempat. Kegiatan ini merupakan bagian dari Festival Stollen. Yaitu sebuah festival 24 tahun nan yang digelar di kota Jerman.

Kue raksasa mencapai berat 3,3 ton ini diarak di jalan dengan diiringi marching band. Kue stollen merupakan roti khas tradisional Jerman yang biasanya disantap saat perayaan natal.

Rene Krause, pembuat kue, “Ini adalah sebuah kue stollen raksasa yang terdiri dari 375 bagian yang berbeda. Di antara ramuannya adalah kacang almond, sultana, tepung terigu, mentega terbaik, manisan jeruk dan manisan kulit jeruk. Itulah kue simbolis yang kami miliki di Jerman, sebagai kue natal kami.”

Ribuan pengunjung rela antri di pasar Natal Dresden yang dikenal dengan nama street of market untuk membeli sepotong stollen panggang.

Susanne Noski, warga dresden di Jerman, “Saya sangat suka manisan jeruk dan manisan kulit jeruk. Anda benar-benar bisa merasakan mentega, dan rasanya sangat enak.”

Nantinya, hasil penjualan dari kue stollen ini akan disumbangkan untuk acara amal dan tradisi Festival Stollen ini sudah dilakukan sejak tahun 1730.

Video:

Metro TV

Foto:

Kue Natal raksasa mencapai berat 3,3 ton saat Festival Stollen
di Dresden, Jerman

Menu Boom! Burger diberi nama tokoh-tokoh super hero

Warna-warni Boom! burger ini adalah kombinasi warna alami dan pewarna makanan dengan kualitas, serta kadar yang aman untuk dikonsumsi. Semua diproduksi secara home made dengan kualitas yang terjaga.

Menu Boom! Burger diberi nama tokoh-tokoh super hero

Humberger. Kuliner asal De Panser Jerman ini kian menggurita. Hampir tiap sudut kota banyak dijumpai pedagang yang menjual sajian roti tumpuk ini. Dan seiring berkembang inovasi kuliner, pengusaha berlomba sajikan burger-burger masa kini. Seperti salah satu kedai burger di jalan Airlangga Barat, Semarang.

Tak hanya menawarkan burger dengan rasa menggoda, pengelola juga tawarkan tampilan burger berwarna. Untuk lebih menarik perhatian pengunjung khususnya anak-anak, menu burger nya pun diberi nama tokoh-tokoh super hero.

Fauzan, pengunjung, “Burger namanya Hulk.”
Warnanya apa ??
“Hijau.”
Rasanya enak ??
“Rasanya enak. Hulk, Hulk”
Bentuknya seperti apa Hulk itu ??
“Monster yang berkulit hijau. Aslinya dia manusia, terus dikasih ramuan jadi Hulk, jadi Monster. Tapi orangnya baik.”

Amad Rifki, pengunjung, “Ya unik, kreatif aja. Baru kali ini ada disini, menurut saya. Iron Man dengan warna yang merah, dengan yang hijau, atau dengan yang hitam. Ya mangkanya pengen nyobain, rasanya gimana juga.”

Warna-warni Boom! burger ini adalah kombinasi warna alami dan pewarna makanan dengan kualitas, serta kadar yang aman untuk dikonsumsi. Semua diproduksi secara home made dengan kualitas yang terjaga.

Sheilla Novella, pemilik kedai, “Jadi kita bikin variasi untuk 1 menu burger, kita bikin itu punya warna masing-masing Boom! burgernya. Dan kemudian kita berpikir, apa sih nama yang cocok untuk setiap burger dengan berbagai macam warna burger. Dan kita berpikir, seru juga nih untuk pake tokoh-tokoh superhero yang memang sudah terkenal sebelumnya dan kita kemudian cocokkan dengan setiap variasi atau menu burger itu sendiri."

Eits, tak ketinggalan. Biar serasi sebagai teman burger, ada juga minuman unik. Kali ini saya pesan Lamborgini soda dalam kemasan bohlam lampu dan susu yang dikemas dalam dot bayi.

Lintang Pudyastuti, penyiar Net TV, “Nah, pesanan saya udah dateng nih. Tadi saya pesan follow more, sama Patrick. Sekarang saya mau cobain yang follow more dulu yah.”
“Enak banget. Ini ada keju mozarella nya. Ban warna hitam ini sih sebenarnya, rasanya kayak burger pada umumnya sih ya, cuman isiannya dong, ini banyak banget. Sampai tumpeh-tumpeh.”

Atas kreasi uniknya dalam sehari, penjual burger warna-warni dapat menjual 100 potong burger. Omsetnya pun fantastis. 75 juta rupiah dalam sebulan. Ita Widyastuti, Fahmi Nurcahyo, melaporkan.

Video: