Gerobak Pak Heru Indarto memanfaatkan sistem hidrolik dari bekas bagasi mobil |
Keinformasi lain. Seorang pedagang kaki lima di bekasi akhir-akhir ini jadi viral di media sosial. Anda tahu mengapa ?? Karena ia berhasil merancang sebuah warung mini yang dikemas dalam sebuah gerobak yang ringkas.
Hanya dalam hitungan menit, warung kaki lima “Pecel Lombok Jempling” siap melayani pelanggannya. Jika tidak mengikuti proses persiapannya sejak awal, pelanggan bisa jadi tak paham. Warung kaki lima yang dilengkapi meja, kanopi, etalase hingga dapur mini ini, sejatinya hanya sebuah gerobak.
Model gerobak ukuran 2 kali 1 meter dengan ukuran berbeda dibanding gerobak pedagang kaki lima pada umumnya ini kemudian lebih dikenal sebagai gerobak hidrolik. Karena memanfaatkan sistem hidrolik dari bekas bagasi mobil. Hasilnya adalah sejumlah kompartemen yang dapat menampung aneka perabotan, seperti meja, tempat kompor, hingga kanopi lipat yang bisa dikemas ringkas, tanpa harus dipisah dari gerobak utama.
Pembuat gerobak hidrolik ini, tak lain dan tak bukan adalah Ahmad Heru Indarto, sang juragan warung yang memperkenalkan kuliner khas Jawa nasi pecel sebagai sajian utama. Heru mengaku butuh waktu 8 bulan untuk merancang dan membuat gerobak hidroliknya. Karena menggunakan bahan terbaik, biaya untuk membuat gerobak diakui Heru juga cukup mahal. Mencapai 37 juta rupiah. Semua dilakukannya demi membantu isteri dan anak nya agar tidak terlalu lelah saat berjualan.
Ahmad Heru Indarto, penemu gerobak hidrolik, “Kalau konsep ini adalah, bagaimana kita bekerja di kaki lima. Pertama. Jangan kaki lima itu, maaf sampai hari ini masih sebagian orang itu memandang sebelah mata. Kaki lima pasti jorok. Kaki lima pasti kumuh. Wes pokoknya rusak lah, bikin kumuh aja lah. Itu pertama.”
“Dari situ yang kedua, baru saya berpikir bagaimana kerja yang praktis. Orang kerja pasti capek mas. Tapi bagai mana kita mengurangi capek itu.”
Penampilan gerobak yang unik ditunjang rasa pecel dan harga yang terjangkau jadi resep jitu menarik pengunjung.
Riki, pelanggan warung, “Tampilannya menarik. Ini kan, beda dari yang lain. Kemudian sajian untuk, ini kan pecel yah, sajian sayur-sayurannya itu saya lihat segar, menarik gituh, mangkanya yah cukup inovatif banget.”
“Ini yang bikin beda tuh ini, gerobaknya dia itu custom gituh kan. Jadinya kan beda sama pedagang yang lain.”
Dalam 1 hari, 80 porsi nasi pecel dihabiskan sampai dengan 4 sampai 5 kg bumbu ludes dibeli. Diwarung yang buka sejak pukul 7 pagi hingga pukul 11 siang ini, anda juga bisa menikmati menu tambahan, seperti bakwan, tempe goreng, hingga telor asin dan peyek.
Data, tak cuma menarik para pelanggannya. Gerobak kaki lima di jalan parkostel, jati asih Bekasi ini, ternyata juga mencuri perhatian di media sosial. Warga net ternyata rupanya tertarik dengan inovasi gerobak hidrolik karya Heru Indarto ini.
Heri Kustara, Bekasi.
Video:
Foto:
No hp ada pak dari pak budi
ReplyDelete