Friday, July 20, 2018

Konon, Kue Lumpur Sidoarjo berasal dari Budaya masyarakat Portugis dan Cina

Konon, namanya diambil dari tekstur kue yang sangat lembut dan langsung meleleh saat masuk mulut. Semula, asal usul kue lumpur dilihat dari negeri Tiongkok. Karena dulu banyak dijual oleh pedagang etnis Tiongkok.   Tetapi, jika dirunut Sejarah asal usul kue ini adalah kue pastel natal atau pastisdinata dari Portugis.
Konon, Kue Lumpur Sidoarjo berasal dari Budaya masyarakat Portugis
dan Cina

Berburu kue lumpur di Sidoarjo enggak susah-susah banget sih. Hampiri saja sebuah rumah di jalan Hangtuah No. 45, Sidoarjo. Kedatangan anda akan ditunggu jajaran kompor dan aroma kue lumpur yang menggoda.

Bahan utama untuk membuat kue lumpur adalah adonan tepung, telur, dan gula. Adonan kental itu kemudian dituang ke dalam cetakan yang sudah dipanaskan di dalam kompor. Kemudian ditutup.

Dan tak perlu menunggu lama, aroma kue lumpur sudah menggoda. Kini seandainya si kue sudah matang dan siap diangkat. Setelah diangkat, kue lumpur lantas berpindah ke tangan pembeli yang sudah antri.

Ryan Hermansyah, pembeli, “Ciri khasnya Sidoarjo. Ciri khasnya ini kan, kue lumpur. Rasanya pun juga gurih, enak, dan isinya juga banyak.”

Putri Elok, pembeli, “Rasanya itu, banget gituh. Enggak sama dengan yang lainnya. Sama kue longgar kan, apa ini, khasnya di legitnya itu.”

Adalah lilik si empunya rumah produksi kue lumpur. Tempatnya turun drastis gara-gara musibah lumpur. Kue lumpur Sidoarjo kini sudah bangkit lagi. Bahkan menjadi ikon baru kota Sidoarjo.

Lilik, pembuat kue, “. . . .”

Lalu, kenapa kue ini disebut kue lumpur ??
Konon, namanya diambil dari tekstur kue yang sangat lembut dan langsung meleleh saat masuk mulut. Semula, asal usul kue lumpur dilihat dari negeri Tiongkok. Karena dulu banyak dijual oleh pedagang etnis Tiongkok.

Tetapi, jika dirunut Sejarah asal usul kue ini adalah kue pastel natal atau pastisdinata dari Portugis. Bisa melanglang buana hingga Tiongkok saat dibawa oleh orang Portugis yang sempat menduduki Makao, tak jauh dari Hongkong.

“Bu Lilik”
Jual & Terima Pesanan Kue Lumpur “Muda Mudi”
Alamat: Jl. Hangtuah No. 45, Sidoarjo
Telepon:  031-7137-9612
081-331-551-995
Instagram: Kue Lumpur Sidoarjo
Facebook: Kue Lumpur Muda Mudi Jaya


Video:



Foto:

Konon, namanya diambil dari tekstur kue yang sangat lembut dan langsung meleleh saat masuk mulut. Semula, asal usul kue lumpur dilihat dari negeri Tiongkok. Karena dulu banyak dijual oleh pedagang etnis Tiongkok.   Tetapi, jika dirunut Sejarah asal usul kue ini adalah kue pastel natal atau pastisdinata dari Portugis.
Konon, Kue Lumpur Sidoarjo berasal dari Budaya masyarakat Portugis
dan Cina

Konon, namanya diambil dari tekstur kue yang sangat lembut dan langsung meleleh saat masuk mulut. Semula, asal usul kue lumpur dilihat dari negeri Tiongkok. Karena dulu banyak dijual oleh pedagang etnis Tiongkok.   Tetapi, jika dirunut Sejarah asal usul kue ini adalah kue pastel natal atau pastisdinata dari Portugis.
Konon, Kue Lumpur Sidoarjo berasal dari Budaya masyarakat Portugis
dan Cina

Konon, namanya diambil dari tekstur kue yang sangat lembut dan langsung meleleh saat masuk mulut. Semula, asal usul kue lumpur dilihat dari negeri Tiongkok. Karena dulu banyak dijual oleh pedagang etnis Tiongkok.   Tetapi, jika dirunut Sejarah asal usul kue ini adalah kue pastel natal atau pastisdinata dari Portugis.
Konon, Kue Lumpur Sidoarjo berasal dari Budaya masyarakat Portugis
dan Cina

Konon, namanya diambil dari tekstur kue yang sangat lembut dan langsung meleleh saat masuk mulut. Semula, asal usul kue lumpur dilihat dari negeri Tiongkok. Karena dulu banyak dijual oleh pedagang etnis Tiongkok.   Tetapi, jika dirunut Sejarah asal usul kue ini adalah kue pastel natal atau pastisdinata dari Portugis.
Konon, Kue Lumpur Sidoarjo berasal dari Budaya masyarakat
Portugis dan Cina

Konon, namanya diambil dari tekstur kue yang sangat lembut dan langsung meleleh saat masuk mulut. Semula, asal usul kue lumpur dilihat dari negeri Tiongkok. Karena dulu banyak dijual oleh pedagang etnis Tiongkok.   Tetapi, jika dirunut Sejarah asal usul kue ini adalah kue pastel natal atau pastisdinata dari Portugis.
Konon, Kue Lumpur Sidoarjo berasal dari Budaya masyarakat Portugis
dan Cina

Konon, namanya diambil dari tekstur kue yang sangat lembut dan langsung meleleh saat masuk mulut. Semula, asal usul kue lumpur dilihat dari negeri Tiongkok. Karena dulu banyak dijual oleh pedagang etnis Tiongkok.   Tetapi, jika dirunut Sejarah asal usul kue ini adalah kue pastel natal atau pastisdinata dari Portugis.
Konon, Kue Lumpur Sidoarjo berasal dari Budaya masyarakat Portugis
dan Cina





Kelezatan dari sensasi Kue Lumpur Lapindo yang Nikmat

Sistem memasak kue lumpur menggunakan 2 sumber panas. Yaitu api diatas dan api dibawah. Uniknya lagi. . . .
Kelezatan dari sensasi Kue Lumpur Lapindo yang Nikmat

Baik pemirsa, kita beralih ke informasi lainnya. Lumpur lapindo di kota Malang diburu penggemar kuliner. Jajanan baru lumpur lapindo melengkapi pilihan petualangan wisata, sekaligus kuliner dengan sensasi nikmatnya lengket seperti lumpur di lidah.

Musibah lumpur lapindo membawa berkah. Nama lumpur lapindo dijadikan jajanan tradisional. Kue lumpur ini kini tengah meng-hits di kota Malang, Jawa Timur.

Juli Setiadi, pemilik toko kue, “Identik dengan lumpur lapindo. Itu bukan hanya nasional, mungkin juga internasional. Mangkanya produk kue yang lembek, lumer, diberi nama lumpur.”

Yak, kue lumpur ini menawarkan kelezatan dari sensasi nikmat yang lengket di lidah. Uniknya lagi, proses memasaknya dilakukan di luar bangunan toko hingga para pembeli bisa melihat secara langsung proses memasak kue lumpur dengan tetap menjaga cara tradisional.

Sistem memasak kue lumpur menggunakan 2 sumber panas. Yaitu api diatas dan api dibawah. Uniknya pemirsa, kombinasi api kompor minyak di bawah dan arang di atas tungku cetakan lumpur inilah yang membuat tekstur kematangan memenuhi kue lumpur tetap melumer di bagian tengah. Dan uniknya lagi, kue lumpur lapindo ini tidak hanya menyediakan lumpur original, ada juga kue lumpur rasa keju, cokelat, gula merah, kelapa, bahkan pisang.

Eva Soraya, pembeli, “Beda, tapi lava lumpurnya masih tetap, tapi beda dari lumpur-lumpur yang lain. Rasa kelapanya kayaknya disini banyak rasa-rasa, cuman ini mau saya kasih saya coba yang rasa kelapa. Ini saya pengen banget ngerasain yang lainnya. Penasaran, ini aja udah enak banget. Yang lain gimana.”

Anik, pembeli, “Rasanya enak. Lembut yah, manisnya pas. Enggak terlalu enek. Biasanya kan lumpur yang biasa itu agak-agak keras, tapi ini ndak ini. Ini guyur-guyur seperti apa ya, kentang asli yang lembut sekali kalau dilidah ya. Lembut sekali rasanya, enak.”

Mmmm….penasaran dengan rasanya kan pemirsa. Untuk itu langsung saja tambahkan lumpur lapindo ke dalam spot tujuan kuliner anda di kota Malang, Jawa Timur. Deni Irwansyah, MNC Media, Malang, Jawa Timur.


Video:





Foto:

Sistem memasak kue lumpur menggunakan 2 sumber panas. Yaitu api diatas dan api dibawah. Uniknya lagi. . . .
Kelezatan dari sensasi Kue Lumpur Lapindo yang Nikmat

Sistem memasak kue lumpur menggunakan 2 sumber panas. Yaitu api diatas dan api dibawah. Uniknya lagi. . . .
Kelezatan dari sensasi Kue Lumpur Lapindo yang Nikmat

Sistem memasak kue lumpur menggunakan 2 sumber panas. Yaitu api diatas dan api dibawah. Uniknya lagi. . . .
Kelezatan dari sensasi Kue Lumpur Lapindo yang Nikmat



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Labels

Antara News (1) AnTV (2) Antwerp (1) Apem (1) Aquaponik (1) Bagiak (1) Bakpao (3) Bali (1) Banatop (3) Bandung (5) Banten (1) Banyuwangi (1) Bekasi (1) Belgia (1) Berita Satu (2) Blambangan (1) Blitar (1) Blogspot (1) Bogasari (1) Bogor (3) Bojonegoro (1) Boneka (1) Brawijaya (1) Bread of Kurtos (3) Brownies (1) Bunga (1) Burger (5) Cafe (4) Cake (2) Castengel (1) Cendol (1) Cianjur (3) CNN Indonesia (3) Daai TV (1) Daun (1) Deborah Elisabeth (2) Depok (1) Desain (1) Detik News (1) Doodle Burger (2) Dresden (1) Empat TV (1) Es Krim (15) Es Krim Buah (2) Es Krim Pisang (4) Es Krim Sayur (11) Eskimomo (3) Facebook (12) Froz Banana (5) Gerobak (1) Global TV (2) Hari Raya (8) Hewan (1) Hidroponik (4) How to (4) Idul Fitri (1) Ikan (1) Imlek (1) Indonesia Morning Show (1) iNews (2) Instagram (9) Interview (1) Jajanan (1) Jakarta (6) Jakarta Selatan (1) Jamu (1) Jawa Barat (17) Jawa Tengah (1) Jawa Timur (15) Jejorong (1) Jember (2) Jepang (5) Jerman (1) Jipang (3) Juli Setiadi (2) Kacang (1) Kampung Kue (2) Karakter (5) Kebumen (1) Keju (1) Kembang Sepatu (1) Ketupat (3) Kompas TV (1) Koreografi Kue (9) Kue Basah (2) Kue Keranjang (2) Kue Kering (2) Kue Lapis Legit (1) Kue Lumpur (5) Kue Salju (1) Kue Tradisional (1) Kue Ulang Tahun (3) Kuliner (1) Kulit Pisang (2) Kuningan (1) Kupang (1) Kurma (1) Lebaran (5) Liputan 6 (1) Locarasa (1) Lontong (1) Madiun (1) Makanan dan Minuman (8) Makanan Tradisional (1) Makassar (1) Malang (5) Malaysia (1) Masbash (2) Medan (2) Melukis (1) Metro TV (14) Minuman Tradisional (1) Mochi Kaswari Lampion (2) Moci (8) Mozarella (1) NasDuk Manja (2) Nasi Uduk (2) Nastar (2) Natal (1) Natasha Ali (4) Net TV (21) NTT (1) Nur An Nisa (2) Pagi-Pagi (1) Pais (1) Palembang (1) Pancake (1) Pasung (1) Pematang Siantar (1) Pepaya (1) Peralatan Memasak (1) Perlombaan (1) Pisang (7) Pisang Goreng (5) Prima Bimo (1) Puding (2) Purbalingga (1) Ragam Indonesia (1) Raksasa (1) Resep (2) Restoran (1) Sapa Indonesia (1) Sari Raung (1) Sayur (2) Sayyidah Sakinah (2) Semarang (2) Seni (1) Sidoarjo (2) Sindo News (4) Siomay Belalang (1) Spotlite (1) Star Up (1) Stik (1) Stik Ubi (1) Sukabumi (3) Sulawesi Selatan (1) Sumatera Selatan (1) Sumatera Utara (3) Surabaya (3) Surabi (1) Susu (1) Suwe Ora Jamu (1) Tahu (2) Takoyaki (2) Tanaman (1) Tangerang (2) Tasikmalaya (3) Telepon (2) Telpon (1) Three's Cakery (2) Toko Kue (3) Tokopedia (1) Trans 7 (8) Trubus Channel (1) TV One (2) TVRI (1) Ubi (1) Ulang Tahun (1) Uli (1) Unik (1) Universitas (1) Unyil (2) Video 05 (2) Visual TV (1) Viva (1) WA (2) Wawancara (1) Website (5) Wine (1) Yogyakarta (3)