Thursday, June 7, 2018

Nur An Nisa mengkreasikan es krim berbahan sayuran pada acara Indonesia Morning Show

Published on Nov 1, 2016. Annisa, seorang mahasiswi Universitas Negeri Sunan Ampel, Surabaya ini memanfaatkan sayuran untuk diolah sebagai bahan dasar es krim.
Nur An Nisa mengkreasikan es krim berbahan sayuran pada acara
Indonesia Morning Show

Wuh, lihat es krim langsung saya ingin makan es krim. Enggak apa-apa loh makan es krim pagi-pagi, karena ini es krim nya sehat ya Ica yah. Ica disini sudah hadir, jadi Ica disini akan membuat es krim bersama saya dan es krimnya ini es krim sehat berbahan dasar sayuran, betul ??
Nah ini ada apa aja, boleh jelasin nggak ?? Kita mau bikinnya apah ??
Nur An Nisa, pengusaha es krim sayur.
“Ini ada basic es krim mbak. Jadi ini buatnya dari susu kedelai.”
Susu kedelai, ini kita juga ada susu kedelain disini ya.
Hmmmm, jadi kalau buat anda yang begun. Ini cocok banget, bisa langsung membuat birola. Ini jadi kedelainya sama dengan ??
“Maizena. Jadi gini mbak, untuk kita itu bikin susu kedelai itu kan kita rendam kedelainya selama 1 malam dulu. Terus dia hancur, udah agak ‘apa ya’ sedikit lebih lembek, itu baru kita olah jadi susu kedelai.”
Kenapa kita bikin sendiri ?? Karena kita bisa takar seberapa banyak kadar air yang kita mau.” Jadi bisa kental atau tidaknya, gitu yah ?
“Soalnya kalau kita tidak begitu, kita enggak bisa mau ini. . . .kadar airnya seperti apa.”
Mau ini dan itu, susah yah. Kalau bikin sendiri pokoknya bisa di custom. Nah tapi, awalnya kita mau langsung bikin aja ?? Sambil nanti Ica, aku pengen tahu sebenarnya awalnya tuh kepikiran untuk bikin es krim sehat atau gimana sih ??
“Awalnya dari keponakan susah makan sayur mbak.”
Susah makan sayur. Yuk, sambil bikin Ca.
“Ini, es krimnya kita harus dapat teksturnya seperti ini biar dia enggak mengkristal kayak es puter gitu mbak.”
Ok, terus dimasukin ke blender kita hari ini.
Gimana, gimana, jadi waktu itu keponakan enggak makan sayur. Ini pasti banyak ibu-ibu di rumah yang mikir anaknya susah makan sayur.
“Akhirnya kepikiran gimana caranya mengolah makanan sayur menjadi makanan yang sebenarnya sudah ter-mainset enak, gitu loh. Kalau kita makan sayur mentah-mentah, susah kan mbah yah ?”
Benar, benar, bener. Oh gitu, jadi awalnya mengakali gituh. Terus kemudian di 2011 waktu itu, disitu waktu itu berarti kamu masih sekolah kan ??
“Iya. SMA kelas 2.”
Terus kepikiran kayak begitu tuh, ngelihat dari mana ??
Pada jatuh itu, mungkin. Ok kita bersihin.
Segitu aja ? Jadi hari ini kita mau bikin itu, sama ?
“Ini, kita dari pakcoy dulu ya mbak.
Pak coy nya diapain ??
“Kalau kita mau dapat yang fresh setiap hari, itu harus dari hidroponik yang gampang di rumah kan bisa ada hidroponik. Jadi kita ambil dari daunnya.”
Daunnya aja ??
“Iya, daunnya aja.”
“Kalau bisa yang dalamnya ini sih mbak. Karena dia muda”
Ok, waktu itu 2011 kamu masih kuliah, terus lihat dimana, kepikiran dari mana ?
“Masih SMA mbak.”
Oh ya, masih SMA. Sekarang masih kuliah ya. Saya sampai lupa. Iya gimana, gimana ? Jadi waktu itu nyoba, terus gimana awalnya ?
“Nyoba, terus gagal. Karena kan enggak pernah masak.”
Enggak pernah masak sebelumnya.
“Masak es krim maksudnya mbak.”
Masak es krim itu berarti ngeblender yah
“Iya, untuk mendapatkan formula basic es krim yang bisa jadi lembut gitu. . . .kan sulit”
Sisa ini lagi, enggak.
“Iya, tanpa tangkai.”
Ok, habis itu trial and error nya berapa lama, Ica ?
“17 kali mbak. 2 tahun baru ketemu es krim yang benar-benar ini.”
"Ini segini. Udah, ok."
2 tahun, tapi waktu itu katanya kamu pakai memanipulasi rasa. Itu maksudnya bagaimana sih memanipulasi rasa ??
“Jadi, teknologi itu tidak harus kita menemukan mesin yang canggih atau apa. Seperti kayak kedelai bisa jadi kecap, itu kan memang teknologi dari pangan ya mbak yah. Nah ini. . . “
Ok.
Ini enggak perlu pakai air lagi ya Ica ya ??
“Enggak, kita malah membuat airnya mbak. Karena kalau kebanyakan air dia akan mengkristal.”
Tapi waktu awal itu Ca, penasaran. Kamu bikin orang mau nyoba es krim kamu tuh, gimana ??
“Jadi kita awalnya itu men-setting dulu mbak. Jadi kan ini teknologi yang bisa memanipulasi rasa.”
“Ini kan dari sayur mbak. Itu nanti rasanya mirip sama alpukat.”
Rasanya mirip kayak alpukat ?? Ok
“Jadi kalau orang-orang yang . . . . ..”
“Gimana kita tetap masih dapat rasa alpukat, tapi dari sayur.”
Oh, ok. Jadi perasaannya rasanya seperti makan alpukat ?
“Iya, kita coba mbak.”
Saya penasaran. Padahal cuma pakai Pok Cay aja ?
“Iya.”
Oh. . . . Ini sudah hampir tercampur semuanya.
Ok sudah selesai.
“Jadi harus benar-benar membaur. Kalau enggak dia masih ada bintik-bintiknya, dia akan tergeser, karena alpukat kan enggak ada bintik-bintiknya.
Iya, iya, iya. . . .Oh jadi harus di blender sampai benar-benar hijaunya enggak ada putih-putihnya lagi yah.
“Iya.”
Ok, nah waktu itu orang terdekat yang mencoba, awalnya ??
“Kalau orang terdekat pasti dia tau mbak.”
Jadi kasih kepada orang yang tidak tau dulu.
“Iya.”
“Jadi jangan bilang ini ampas alpukat, karena itu bohong yah.”
“Nah dia suruh coba, rasanya ini kayak apa ? Ini rasa alpukat.”
Terus waktu itu semuanya bilang enak ??
“Iya.”
“Jadi awalnya aku takut nyoba ya mbak yah. Soalnya kan aku tahu bahan dasarnya apa.”
Baiklah, tapi akhirnya berkembang dan ternyata omsetnya sudah puluhan juta rupiah. Luar biasa loh. Ini nanti kita tuang ke sini dan nanti kita bicara lagi sama Ica, kira-kira tips dan triknya untuk membuat. Apa yah ? Es krim tapi sehat, tapi apa ya, diterima gitu oleh semua orang. Vegan juga bisa makan, baik saya juga. Saya juga fix keterian sih, cuma saya enggak apa-apa makan yang ada vegetarian nya.
Ini bisa yah ?? Kalau misalnya kita mau ganti dengan susu biasa.
“Cuman rasanya mungkin agak berbeda dari alpukat mbak. Karena teknologi manipulasi rasanya itu dari perpaduan kedelai, sama vanila nya itu tadi.”

= = = = = == = = = = = = =

06:50
Baik lah, masih akan bincang-bincang nih sama Ica, pengusaha es krim sayur. Tapi kali ini juga ditemani oleh Mas Yuswohadi, pengamat bisnis.
Halo
“Pagi, mbak Shanas.”
Tadi kita sudah bikin-bikin kan dan ini adalah hasilnya dari tadi yang Ica bikin yah. Ini kedelai ya yang dimodifikasi jadi alpukat. Tadi, rasanya agak-agak mirip sama alpukat, kata Ica. Nah, tapi sebelum kita akan bincang-bincang, mungkin aku kasih dulu sama Mas Yuswohadi, satu.
“Ini boleh ya”
Boleh dong.
Kan kita tadi sudah ngobrol-ngobrol kita cara bikinnya. Tapi saya penasaran nih mas, kalau pengamatan mu sebagai pengamat bisnis gituh. Sebenarnya bisnis kuliner sehat ini, potensial enggak sih ?
“Ya, terutama Indonesia itu sejak 2010 itu ada ledakan kelas menengah di Indonesia. Ya jadi kelas menengah ini pola konsumsinya agak beda, jadi yang mulai diajar sudah mulai digandrungi.”
“Kan dia enggak cuma karena sehat, tapi lebih penting karena lifestyle. Karena pengen dilihat orang aku sehat, gituh. Jadi ada faktor itu.”
“Mangkanya kalau si Anisa ini bikin ini, mangkanya saya tunggu di Jakarta nih, karena masih baru terbatas di Surabaya. Saya yakin kalau di Jakarta akan boom luar biasa.”
Lebih boom lagi. Gimana kira-kira, Ca, mau enggak explore ke Jakarta juga ??
“Itu target saya.”
Itu target nya.
Kapan kira-kira Ca ??
“Tunggu saya selesaikan skripsinya dulu deh mbak.”
Ok ok, aku penasaran kalau Ica mau benar-benar buka di Jakarta gituh, ada enggak sih tips nya kalau misalnya dia benar-benar mau buka. Seperti apa gitu seharusnya ??
“Sebenarnya. Tadi saya sudah ngomong sama Annisa, memang ini saya bilang hati-hati. Mbok bisnisnya melihat momentum ya. Jadi ini udah acara TV begini, kemudian di Instagramnya sudah mulai explosure nya, nanti kalau permintaannya membludak ya, itu sudah harus siap-siap. Sementara dia  masih sibuk kuliah. Belum ada karyawan.”
“Jadi the next step adalah dia akan masuk skala industri. Jadi musti mulai punya 1 dan 2 karyawan. Karena nanti habis acara Net, nanti langsung Instagramnya langsung banyak. Nah itu musti harus di back up. Sementara dia mulai apa, bikin es krimnya setelah pulang kuliah. Nah itu nanti challenge nya disitu. Jadi melayani Surabaya aja mungkin masih berat. Nanti kalau sudah masuk Jakarta, nanti formatnya sudah industri. Terus kemudian ini juga, apa, channel fisik.”
Maksudnya gimana tuh ??
“Ya punya warungnya. Atau flexi ship store nya. Jadi display itu di online maupun di fisical.”
I see. Jadi orang bisa langsung kalau misalkan ingin, langsung bisa dateng gitu ya.
“Seperti expedian.”
Tapi memang seperti kata mas Yuswohadi tadi. Di Indonesia ini memang pola hidup sehat itu kini nih sedang diminati banget. Saya juga termasuk salah satu penggandrungnya.
Ok, nanti aku akan mau coba karena ini agak-agak guilty pleasure, gimana gitu.
Tapi mas aku penasaran lagi, kalau misalnya Ica itu kan mau expand gitu kan, rencananya mau ke Jakarta. Nah satu hal penting kekuatan dia yang harus dipertahankan itu apa sih mas ??
“Jadi ini adalah salah satu konsep bisnis baru. Jadi ini kalau dipemasaran namanya new category.”
“Ya, kalau new category tadi betul dibilang musti harus meng-educate pasar. Dan kalau baru, itu malah justru bukan menghindar dari pesaing, justru mengundang pesaing. Jadi di gedein categorynya. Jadi category ini kan namanya ice cream sayur kan, jadi kuncinya kalau lain nantinya banyak masuk, berarti kategori ini diterima. Tapi kalau cuma dia sendiri, customer juga ragu, ini apa namanya, kategori ini diterima atau enggak, begitu. Mangkanya justru kamu yang pertama ngundang costumer, juga ngundang competitor.”
“Jadi Coca Cola itu enggak akan gede kalau enggak ada Pepsi. Jadi memang begitu, jadi . . ..” Ok. Kompetitor, berarti mengancam tapi sekaligus berteman juga yah.”
“Dia harus dateng, tapi karena kamu the first in the market, the first in the mine, maka harus one step di atas selalu. Itu beratnya pemimpin pasar. Jadi saya lihat saya sudah googling, memang cuma dia, ada di Yogya juga, tapi masih belum gede. Mangkanya musti momentum itu. Jadi you are the leader ini, industry leader di kategori yang baru, masih kecil tapi pelan-pelan di gede in. Semua industry begitu. Semua industri awal kecil atau enggak ada diciptakan.
"Nah dia harus menjadi leader disitu.”
Ok, jadi marketnya diciptakan sendiri, gitu ya. Ok, gimana Ca tanggapannya, jadi kamu mau masuk ke Jakarta di tahun depan, tahun ini ??
“Tahun depan insya allah.”

Ok kita tunggu, pokoknya saya juga pasti akan menjadi salah satu pelanggan setiap, karena memang ini enak banget, selain sehat, rasanya itu, karena dessert yah, manisnya tuh menyenangkan. Makasih loh Ca udah dibawain dan akhirnya hari ini saya dapat breakfast, sekaligus dessert.
Terima kasih juga Mas Yuswohadi yang sudah hadir disini. Nanti kita akan makan ini, karena agak sulit yah untuk ditusuk ya Ca ya. Nanti kamu tetap ngasih ini ke aku yah.
Ok, itu tuh perbincangan kita mengenai es krim sehat ini mungkin nanti anda bisa buat juga di rumah, karena selain rasanya menyenangkan, ini juga tidak membahayakan. Gituh, bagi tubuh.


Video:



Foto:



Published on Nov 1, 2016. Annisa, seorang mahasiswi Universitas Negeri Sunan Ampel, Surabaya ini memanfaatkan sayuran untuk diolah sebagai bahan dasar es krim.
Nur An Nisa mengkreasikan es krim berbahan sayuran pada acara
Indonesia Morning Show

Published on Nov 1, 2016. Annisa, seorang mahasiswi Universitas Negeri Sunan Ampel, Surabaya ini memanfaatkan sayuran untuk diolah sebagai bahan dasar es krim.
Nur An Nisa mengkreasikan es krim berbahan sayuran pada acara
Indonesia Morning Show

Published on Nov 1, 2016. Annisa, seorang mahasiswi Universitas Negeri Sunan Ampel, Surabaya ini memanfaatkan sayuran untuk diolah sebagai bahan dasar es krim.
Nur An Nisa mengkreasikan es krim berbahan sayuran pada acara
Indonesia Morning Show

Published on Nov 1, 2016. Annisa, seorang mahasiswi Universitas Negeri Sunan Ampel, Surabaya ini memanfaatkan sayuran untuk diolah sebagai bahan dasar es krim.
Nur An Nisa mengkreasikan es krim berbahan sayuran pada acara
Indonesia Morning Show

Published on Nov 1, 2016. Annisa, seorang mahasiswi Universitas Negeri Sunan Ampel, Surabaya ini memanfaatkan sayuran untuk diolah sebagai bahan dasar es krim.
Nur An Nisa mengkreasikan es krim berbahan sayuran pada acara
Indonesia Morning Show

Published on Nov 1, 2016. Annisa, seorang mahasiswi Universitas Negeri Sunan Ampel, Surabaya ini memanfaatkan sayuran untuk diolah sebagai bahan dasar es krim.
Nur An Nisa mengkreasikan es krim berbahan sayuran pada acara
Indonesia Morning Show

Published on Nov 1, 2016. Annisa, seorang mahasiswi Universitas Negeri Sunan Ampel, Surabaya ini memanfaatkan sayuran untuk diolah sebagai bahan dasar es krim.
Nur An Nisa mengkreasikan es krim berbahan sayuran pada acara
Indonesia Morning Show

Published on Nov 1, 2016. Annisa, seorang mahasiswi Universitas Negeri Sunan Ampel, Surabaya ini memanfaatkan sayuran untuk diolah sebagai bahan dasar es krim.
Nur An Nisa mengkreasikan es krim berbahan sayuran pada acara
Indonesia Morning Show

Published on Nov 1, 2016. Annisa, seorang mahasiswi Universitas Negeri Sunan Ampel, Surabaya ini memanfaatkan sayuran untuk diolah sebagai bahan dasar es krim.
Nur An Nisa mengkreasikan es krim berbahan sayuran pada acara
Indonesia Morning Show


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Labels

Antara News (1) AnTV (2) Antwerp (1) Apem (1) Aquaponik (1) Bagiak (1) Bakpao (3) Bali (1) Banatop (3) Bandung (5) Banten (1) Banyuwangi (1) Bekasi (1) Belgia (1) Berita Satu (2) Blambangan (1) Blitar (1) Blogspot (1) Bogasari (1) Bogor (3) Bojonegoro (1) Boneka (1) Brawijaya (1) Bread of Kurtos (3) Brownies (1) Bunga (1) Burger (5) Cafe (4) Cake (2) Castengel (1) Cendol (1) Cianjur (3) CNN Indonesia (3) Daai TV (1) Daun (1) Deborah Elisabeth (2) Depok (1) Desain (1) Detik News (1) Doodle Burger (2) Dresden (1) Empat TV (1) Es Krim (15) Es Krim Buah (2) Es Krim Pisang (4) Es Krim Sayur (11) Eskimomo (3) Facebook (12) Froz Banana (5) Gerobak (1) Global TV (2) Hari Raya (8) Hewan (1) Hidroponik (4) How to (4) Idul Fitri (1) Ikan (1) Imlek (1) Indonesia Morning Show (1) iNews (2) Instagram (9) Interview (1) Jajanan (1) Jakarta (6) Jakarta Selatan (1) Jamu (1) Jawa Barat (17) Jawa Tengah (1) Jawa Timur (15) Jejorong (1) Jember (2) Jepang (5) Jerman (1) Jipang (3) Juli Setiadi (2) Kacang (1) Kampung Kue (2) Karakter (5) Kebumen (1) Keju (1) Kembang Sepatu (1) Ketupat (3) Kompas TV (1) Koreografi Kue (9) Kue Basah (2) Kue Keranjang (2) Kue Kering (2) Kue Lapis Legit (1) Kue Lumpur (5) Kue Salju (1) Kue Tradisional (1) Kue Ulang Tahun (3) Kuliner (1) Kulit Pisang (2) Kuningan (1) Kupang (1) Kurma (1) Lebaran (5) Liputan 6 (1) Locarasa (1) Lontong (1) Madiun (1) Makanan dan Minuman (8) Makanan Tradisional (1) Makassar (1) Malang (5) Malaysia (1) Masbash (2) Medan (2) Melukis (1) Metro TV (14) Minuman Tradisional (1) Mochi Kaswari Lampion (2) Moci (8) Mozarella (1) NasDuk Manja (2) Nasi Uduk (2) Nastar (2) Natal (1) Natasha Ali (4) Net TV (21) NTT (1) Nur An Nisa (2) Pagi-Pagi (1) Pais (1) Palembang (1) Pancake (1) Pasung (1) Pematang Siantar (1) Pepaya (1) Peralatan Memasak (1) Perlombaan (1) Pisang (7) Pisang Goreng (5) Prima Bimo (1) Puding (2) Purbalingga (1) Ragam Indonesia (1) Raksasa (1) Resep (2) Restoran (1) Sapa Indonesia (1) Sari Raung (1) Sayur (2) Sayyidah Sakinah (2) Semarang (2) Seni (1) Sidoarjo (2) Sindo News (4) Siomay Belalang (1) Spotlite (1) Star Up (1) Stik (1) Stik Ubi (1) Sukabumi (3) Sulawesi Selatan (1) Sumatera Selatan (1) Sumatera Utara (3) Surabaya (3) Surabi (1) Susu (1) Suwe Ora Jamu (1) Tahu (2) Takoyaki (2) Tanaman (1) Tangerang (2) Tasikmalaya (3) Telepon (2) Telpon (1) Three's Cakery (2) Toko Kue (3) Tokopedia (1) Trans 7 (8) Trubus Channel (1) TV One (2) TVRI (1) Ubi (1) Ulang Tahun (1) Uli (1) Unik (1) Universitas (1) Unyil (2) Video 05 (2) Visual TV (1) Viva (1) WA (2) Wawancara (1) Website (5) Wine (1) Yogyakarta (3)