Wednesday, June 27, 2018

Deborah Elisabeth, cake artist di Metro TV

Beberapa tahun ini, kreativitas anak muda membuat kue ulang tahun sangat inovatif. Ide baru untuk melukis di atas kue tart diprediksikan bakal menjadi sebuah tren di masa mendatang. (AMS)
Deborah Elisabeth, cake artist di Metro TV

Ellis Alisha
Pemirsa sudah hadir bersama kami, mbak Deborah Elisabeth atau biasa dipanggil dengan mbak Debby. Seorang cake artist, cake decorator, itu sebenarnya perbedaannya apa ?? Nama profesi nya apa sih Mbak Debby ?? Kalau boleh tahu. Bisa dijelaskan

Deborah Elisabeth, cake artist, “Mungkin kalau saya. . . .Ini menurut pandangan saya sendiri ya. Cake decorator itu lebih ke seseorang yang bisa menghias kue, dia punya keterampilan menghias kue. Tapi kalau udah ke Cake Artist, itu bisa dibilang mungkin setara dengan misalkan di bidang pastry, itu chef pastry. Jadi kalau cake artist itu harus bisa punya konsep desainnya dari awal sampai selesai.”

Jadi kalau dipikirin tuh ya, nanti konsepnya seperti apa gitu khan yang mau dibikin kue nya. Saya rasa Bu Dewi juga bisa lihat, ada muka aku, muka saya, di kue ini cantik banget. Ini cuman dari foto terus langsung, enggak harus ketemu orangnya yah. Iya. Dari foto bisa langsung dibikin seperti ini. . . .

“Dari foto aja. Memang saya lebih nyamannya dari foto aja sih.”
Ini cakep banget loh, ini lebih cantik dari aslinya. Udah berapa lama menggeluti bidang ini ??
“Basic saya bukan dari pastry. Belajarnya dari interior desain. Terus bekerja sebelumnya di bidang properti. Tapi selama itu juga memang sudah hobi bikin kue, sudah bikinin kue untuk teman, saudara, keluarga, gitu deh.”
Jadi seorang cake artist itu enggak cuma meluki-lukis aja, tapi mulai dari backing itu sudah mulai bisa ?? Kue udah jadi atau bagaimana sih, perbedaannya apa ??
“Kalau cake artist memang sebaiknya harus tahu semua. Dari teknik backing-nya, membuat kue yang bagus, kue yang enak itu seperti apa. Soalnya terutama kita yah, kita di majority cakes kita konsepnya pengen buat kuat home made. Ya kita menawarkan produk yang termasuk lebih sehat, karena tanpa pengawet. Tapi juga dengan dekorasi yang lebih cantik dan ada 1 nilai seninya, ada artnya. Tetapi selain itu, kita juga pengen, selain kuenya cantik, tapi setelah dipotong dan dimakan, Oh enak loh. Soalnya seringkali orang beli kuenya keren, tapi ternyata, ya termasuk pengalaman kita sendiri juga yah. Waduh lucu nih, tapi setelah dimakan biasa aja. Misalkan gituh, kita pengennya cantik, tapi pas dimakan pengen juga berkesan.”
Kenapa sih pengen memilih profesi sebagai seorang cake artist, sedangkan sebelumnya di interior design yah ?? Terus pernah juga kerja di property, tapi akhirnya nyemplung di dunia per cake an sebagai cake artist. Kenapa tertarik ??
“Mungkin karena udah cukup. Apa yah, pengen punya banyak kebebasan waktu, itu pasti. Sebelumnya kan kerjanya harus berkantor, ada tanda jam kerjanya. Tetapi ini pengen, waktunya kita terserah deh mau kapan. Kita mau ngatur sendiri, kita mau sibuknya kapan, kita mau rileks nya kapan. Awalnya gituh, tapi juga pengen satu bidang yang saya sendiri suka banget yang memang passion nya disitu dan mengerjakannya tuh enggak berasa capek, bahkan sampai malam kayaknya happy. Pengennya kita melakukan sesuatu yang kita sukai.”
Dulu belajarnya dimana ??
“Kalau awalnya dari ilmu backing nya sendiri. Awalnya dari keluarga saya, khususnya dari Oma memang. Tapi itu masa kecil saya, oma saya itu di Surabaya punya perusahaan Home Bakery juga. Disitu saya udah belajar juga, tapi sekedar tau aja yah. Itu ternyata memori masa kecil itu yang membuat saya punya passion disitu. Itu sudah tau ilmu-ilmu dasarnya lah. Backing yang secara umum yah, terus mau itu dijadikan suatu profesi. Ya saya ambil lagi beberapa kursus yang bikin kue. Yang gini, yang gitu, beberapa macam kursus yang kita ambil untuk mengetahui berbagai macam tipe cake dulu."
“Belajar buat cake nya dulu, habis itu baru mulai belajar tekniknya.”
Belajar teknik dekorasinya gimana ??
“Teknik dekorasi yang saya ambil secara formal, kursus juga. Di kursus saya ngambil yang bunga gumpish flower. Jadi gumpish flower itu adalah bunga yang bisa mengeras dari gula dengan campuran tertentu yang bisa keras. Itu yang biasa digunakan di wedding cake biasanya. Jadi bunganya kaku yah. Itu bisa lebih bertahan relatif, terus bunganya bisa menjadi bermacam-macam yang menyerupai bunga asli. Itu yang saya pelajari formal dan kedua, saya pikir yang klasik, saya harus tau yang basic yang paling klasik apa sih. Itu saya belajarnya yang teknik papping. Namanya lamded pipping technique itu sering dipakai untuk wedding cake, tapi yang klasik. Eropa klasik, kayak relif-relifnya itu."
Itu jenisnya ada berapa macam ??
“Jenis teknik-tekniknya, sebenarnya banyak sekali sih bila diambil jenis kursusnya. Itu ada macem-macem, misalnya fondant, nanti fondant cara bikin figurinnya, figurin tridi. Terus ada lagi. Banyak deh. Soalnya kalau dikembangkan ini ilmu kuenya banyak. Dan nanti orang akan menemukan baru lagi untuk dikembangkan dan untuk dibuat suatu hal yang bisa dijual juga ilmunya. Itu banyak sekali sih, tapi kebetulan saya ambil yang dua itu. Yang penting, yang harus paling klasik dulu gimana. Itu relatif lebih sulit. Jadi setelah tau yang klasik, kita sudah tahu mau kedepannya itu bisa lebih bisa.”
Kalau dilihat di Instagram itu, banyak banget yang didekor sama bunga-bunga yah ?? Itu request dari pelanggan atau kamu spesialisasi
“Awalnya memang suka bunga. Terus juga kita perhatikan trend pasar gimana. Waktu itu sebenarnya saat saya belajar dumpish flower dan teknik lambet fighting itu saya belum meriset apa sih sebenarnya selera pasar. Saya sebenarnya awalnya lebih ke figurin fondant, bentuk figurin lucu-lucu. Tapi setelah saya riset, saya perhatiin, dapat masukan juga dari teman dan saudara yang memang aktif pengguna kue, dia malah bilang trend nya sekarang ke butter cream flower loh. Itu trend nya dibawa sama orang Korea. Jadi ini butter cream flower sebenarnya gaya dekorasi yang klasik juga. Dari awalnya jaman oma-oma kita dulu, itu kan ke butter cream, tapi sebenarnya lebih ke fondant.”
Jadi step nya gimana sih ??
“Kita ada menu pilihan. Mau yang mengandung cokelat, cheese, sampai yang mengandung lecor, semua kita ada. Terus untuk kombinasi bunga-bunganya biasanya kita. Secara umum cake nya kita jenis spound.”


Video:



Foto:

Beberapa tahun ini, kreativitas anak muda membuat kue ulang tahun sangat inovatif. Ide baru untuk melukis di atas kue tart diprediksikan bakal menjadi sebuah tren di masa mendatang. (AMS)


Beberapa tahun ini, kreativitas anak muda membuat kue ulang tahun sangat inovatif. Ide baru untuk melukis di atas kue tart diprediksikan bakal menjadi sebuah tren di masa mendatang. (AMS)


Beberapa tahun ini, kreativitas anak muda membuat kue ulang tahun sangat inovatif. Ide baru untuk melukis di atas kue tart diprediksikan bakal menjadi sebuah tren di masa mendatang. (AMS)


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Labels

Antara News (1) AnTV (2) Antwerp (1) Apem (1) Aquaponik (1) Bagiak (1) Bakpao (3) Bali (1) Banatop (3) Bandung (5) Banten (1) Banyuwangi (1) Bekasi (1) Belgia (1) Berita Satu (2) Blambangan (1) Blitar (1) Blogspot (1) Bogasari (1) Bogor (3) Bojonegoro (1) Boneka (1) Brawijaya (1) Bread of Kurtos (3) Brownies (1) Bunga (1) Burger (5) Cafe (4) Cake (2) Castengel (1) Cendol (1) Cianjur (3) CNN Indonesia (3) Daai TV (1) Daun (1) Deborah Elisabeth (2) Depok (1) Desain (1) Detik News (1) Doodle Burger (2) Dresden (1) Empat TV (1) Es Krim (15) Es Krim Buah (2) Es Krim Pisang (4) Es Krim Sayur (11) Eskimomo (3) Facebook (12) Froz Banana (5) Gerobak (1) Global TV (2) Hari Raya (8) Hewan (1) Hidroponik (4) How to (4) Idul Fitri (1) Ikan (1) Imlek (1) Indonesia Morning Show (1) iNews (2) Instagram (9) Interview (1) Jajanan (1) Jakarta (6) Jakarta Selatan (1) Jamu (1) Jawa Barat (17) Jawa Tengah (1) Jawa Timur (15) Jejorong (1) Jember (2) Jepang (5) Jerman (1) Jipang (3) Juli Setiadi (2) Kacang (1) Kampung Kue (2) Karakter (5) Kebumen (1) Keju (1) Kembang Sepatu (1) Ketupat (3) Kompas TV (1) Koreografi Kue (9) Kue Basah (2) Kue Keranjang (2) Kue Kering (2) Kue Lapis Legit (1) Kue Lumpur (5) Kue Salju (1) Kue Tradisional (1) Kue Ulang Tahun (3) Kuliner (1) Kulit Pisang (2) Kuningan (1) Kupang (1) Kurma (1) Lebaran (5) Liputan 6 (1) Locarasa (1) Lontong (1) Madiun (1) Makanan dan Minuman (8) Makanan Tradisional (1) Makassar (1) Malang (5) Malaysia (1) Masbash (2) Medan (2) Melukis (1) Metro TV (14) Minuman Tradisional (1) Mochi Kaswari Lampion (2) Moci (8) Mozarella (1) NasDuk Manja (2) Nasi Uduk (2) Nastar (2) Natal (1) Natasha Ali (4) Net TV (21) NTT (1) Nur An Nisa (2) Pagi-Pagi (1) Pais (1) Palembang (1) Pancake (1) Pasung (1) Pematang Siantar (1) Pepaya (1) Peralatan Memasak (1) Perlombaan (1) Pisang (7) Pisang Goreng (5) Prima Bimo (1) Puding (2) Purbalingga (1) Ragam Indonesia (1) Raksasa (1) Resep (2) Restoran (1) Sapa Indonesia (1) Sari Raung (1) Sayur (2) Sayyidah Sakinah (2) Semarang (2) Seni (1) Sidoarjo (2) Sindo News (4) Siomay Belalang (1) Spotlite (1) Star Up (1) Stik (1) Stik Ubi (1) Sukabumi (3) Sulawesi Selatan (1) Sumatera Selatan (1) Sumatera Utara (3) Surabaya (3) Surabi (1) Susu (1) Suwe Ora Jamu (1) Tahu (2) Takoyaki (2) Tanaman (1) Tangerang (2) Tasikmalaya (3) Telepon (2) Telpon (1) Three's Cakery (2) Toko Kue (3) Tokopedia (1) Trans 7 (8) Trubus Channel (1) TV One (2) TVRI (1) Ubi (1) Ulang Tahun (1) Uli (1) Unik (1) Universitas (1) Unyil (2) Video 05 (2) Visual TV (1) Viva (1) WA (2) Wawancara (1) Website (5) Wine (1) Yogyakarta (3)