Kelezatan dari sensasi Kue Lumpur Lapindo yang Nikmat |
Baik pemirsa, kita beralih ke informasi lainnya. Lumpur lapindo di kota Malang diburu penggemar kuliner. Jajanan baru lumpur lapindo melengkapi pilihan petualangan wisata, sekaligus kuliner dengan sensasi nikmatnya lengket seperti lumpur di lidah.
Musibah lumpur lapindo membawa berkah. Nama lumpur lapindo dijadikan jajanan tradisional. Kue lumpur ini kini tengah meng-hits di kota Malang, Jawa Timur.
Juli Setiadi, pemilik toko kue, “Identik dengan lumpur lapindo. Itu bukan hanya nasional, mungkin juga internasional. Mangkanya produk kue yang lembek, lumer, diberi nama lumpur.”
Yak, kue lumpur ini menawarkan kelezatan dari sensasi nikmat yang lengket di lidah. Uniknya lagi, proses memasaknya dilakukan di luar bangunan toko hingga para pembeli bisa melihat secara langsung proses memasak kue lumpur dengan tetap menjaga cara tradisional.
Sistem memasak kue lumpur menggunakan 2 sumber panas. Yaitu api diatas dan api dibawah. Uniknya pemirsa, kombinasi api kompor minyak di bawah dan arang di atas tungku cetakan lumpur inilah yang membuat tekstur kematangan memenuhi kue lumpur tetap melumer di bagian tengah. Dan uniknya lagi, kue lumpur lapindo ini tidak hanya menyediakan lumpur original, ada juga kue lumpur rasa keju, cokelat, gula merah, kelapa, bahkan pisang.
Eva Soraya, pembeli, “Beda, tapi lava lumpurnya masih tetap, tapi beda dari lumpur-lumpur yang lain. Rasa kelapanya kayaknya disini banyak rasa-rasa, cuman ini mau saya kasih saya coba yang rasa kelapa. Ini saya pengen banget ngerasain yang lainnya. Penasaran, ini aja udah enak banget. Yang lain gimana.”
Anik, pembeli, “Rasanya enak. Lembut yah, manisnya pas. Enggak terlalu enek. Biasanya kan lumpur yang biasa itu agak-agak keras, tapi ini ndak ini. Ini guyur-guyur seperti apa ya, kentang asli yang lembut sekali kalau dilidah ya. Lembut sekali rasanya, enak.”
Mmmm….penasaran dengan rasanya kan pemirsa. Untuk itu langsung saja tambahkan lumpur lapindo ke dalam spot tujuan kuliner anda di kota Malang, Jawa Timur. Deni Irwansyah, MNC Media, Malang, Jawa Timur.
Video:
Foto:
No comments:
Post a Comment