Negara mempunyai kuliner khas di hari raya Idul Fitri. Kalau di Indonesia pastinya ketupat dan ayam ya enggak sih. ya benar. Dan kalau di Arab Saudi makanan khasnya pas Idul Fitri adalah nasi habsa yang dimakan bersama-sama.
Nah, kalau di Turki lain lagi. Jadi disana sesama umat Islam salaing mengantarkan manisen. Karena itulah lebaran mereka dinamakan secorbyte alias festival gula. Seru-seru yah.
Turki, negeri yang menjadi sejarah perubahan peradaban dunia ini memiliki begitu banyak tempat eksotis. Berupa peninggalan sejarah Romawi dan Islam. Negara yang terletak di 2 benua ini juga tersohor karena ragam kulinernya nan lezat.
Salah satunya baklava, si legit yang menjadi hidangan khas lebaran. Baklava memiliki tekstur berlapis-lapis, berisi potongan kacang-kacangan dan disantap dengan tambahan madu dan sirup. Cara pembuatannya sederhana: haluskan berbagai jenis kacang-kacangan dengan blender. Selanjutnya olesi nampan dengan mentega dan letakkan 1 kulit pastry di atas loyang. Campur cicangan kacang, gula pasir, dan bubuk kapulaga. Olesi bagian atasnya dengan mentega dan panggang dalam oven hingga matang sempurna.
Di turki, Idul Fitri dikenal dengan nama Bairap. Di hari nan suci ini, anak-anak akan berkeliling ke rumah tetangga dan sanak saudara untuk bersilaturahmi dan mendoakan orang-orang yang dikunjungi. Sebagai gantinya, mereka akan mendapatkan Baklava.
Nasi Kabsa
Allahuakbar Allahuakbar
Arab saudi juga mempunyai menu khas lebaran, yaitu nasi Kabsa yang disajikan dengan tambahan lauk seperti potongan daging ayam atau domba. Seperti ciri khas tanaman timur tengah lainnya, nasi kabsa juga memiliki aroma rempah yang kuat. Bawang, merica, kapulaga dan cengkeh menjadi bumbu wajib dalam membuat nasi kabsa. Porsinya yang besar bisa dinikmati beramai-ramai saat idul fitri.
Kari Chotpoti
Perayaan lebaran di Bangladesh kurang lengkap tanpa Kari Chotpoti. Hidangan yang mirip opor ayam ini rasanya pedas dan aromanya menggugah selera. Bahan utama kari chotpoti adalah kacang polong, kentang, dan telur. Direbus bersama santan, jintan, lada, ketumbar, kunyit, cabe merah dan sedikit asam jawa.
Meski menggunakan santan, kalori yang terkandung dalam kari chotpoti lebih rendah dibandingkan opor ayam dan rendang khas Indonesia, karena chopoti tidak mengandung daging sama sekali.
Sivayyan
Dingin diya Sivayyan menjadi hidangan wajib saat lebaran. Menu ini terbuat dari bihun, susu dan sirup. Cara membuatnya sangat mudah. Bihun dipanaskan, lalu dicampur susu dan sirup. Lalu dibiarkan hingga mengental. Sivayyan biasanya disantap sebelum berangkat ke makan orang tua atau leluhur. Selain di India, hidangan ini juga populer di Pakistan dan Bangladesh.
Gulha dan Kulhi Muhakiba
Di Maldives lain lagi ceritanya. Negara kepulauan ini memiliki sumber daya laut yang luar biasa. Tak heran jika menu khas lebarannya merupakan olahan hasil laut. Ada gulha, cemilan unik berbentuk bola-bola mirip bakso ikan. Ada pula kulhi muhakiba. Hidangan utama yang dibuat dari nasi dan ikan tuna.
Di Mesir rasanya kurang sempurna jika merayakan lebaran tampak Kahk. Kue bundar dengan isian kacang dan taburan tepung gula. Kahk memiliki sejarah panjang. Resepnya pertama kali ditemukan oleh orang mesir kuno sekitar tahun 1540 hingga 1307 Sebelum Masehi. Meski usianya sudah sangat tua, kahk berhasil mencuri perhatian rakyat Mesir hingga saat ini. Apalagi belakangan diketahui Kahk memiliki kandungan kalori yang rendah, sehingga baik untuk tubuh.
Video:
Foto:
No comments:
Post a Comment