Kue Lumpur Lapindo diberikan beragam toping dengan ragam varian rasa |
Warga di Malang ini juga tak kalah inovatifnya, yakni membuat kue lumpur kekinian. Dengan proses pemanggangan tradisional dan dipadukan dengan beragam topping dari berbagai varian rasa, kue lumpur kini jadi buruan para pecinta kuliner.
Berjuluk Kue lumpur Lapindo. Kue dengan tektur lembut ini berhasil memikat hati warga kota Malang. Bukan karena namanya, tapi karena rasanya yang istimewa. Lihat saja, sejak awal dipanggang, kue ini sudah menggugah selera. Apalagi tingkat kematangan bagian atas, dipastikan dengan menaruh bara hitam diatasnya.
Melongok kue yang sudah jadi lebih bikin lidah bergoyang. Karena tak hanya andalkan rasa yang lembut, sang pemilik juga tambahkan topping yang digemari para pecinta kue.
Eva Soraya, pembeli, “Kalau disini biasanya kan taunya cuma kelapa, keju, sama kismis. Ternyata disini kayaknya variannya banyak banget, saya mau coba itu yang di depan itu. Saya pengen lihat apa aja, terus cara buatnya kayak apa. Pengen tahu."
Keistimewaan kue lumpur Lapindo ini karena sang pemilik mempertahankan resep asli keluarganya di Sidoarjo. Ia berharap, selain mengenalkan kuliner kue ini di Malang, juga menjadi pengingat musibah lumpur lapindo yang masih terasa dampaknya hingga kini di Sidoarjo.
Juli Setiadi, pemilik toko, “Sidoarjo itu identik dengan Lumpur Lapindo. Itu bukan hanya nasional, mungkin juga internasional. Mangkanya, produk kue yang lembek, lumer, diberi nama lumpur.”
1 porsi kue lumpur lapindo ini dijual mulai dari 2.500 rupiah hingga 3.500 rupiah. Tinggal pilih, mana yang disuka. Mulai dari original, kelapa muda, nangka, durian keju, hingga green tea.
Video:
Foto:
No comments:
Post a Comment