Thursday, June 21, 2018

Omzet per keluarga untuk pembuat kue di Tasikmalaya mencapai Rp. 20 juta per hari

Dalam sehari 1 rumah bisa memproduksi sekitar 30 hingga 40 lusin kue kering dalam toples. Selain dari Tasikmalaya dan kota-kota di Jawa Barat, pembeli juga berasal dari Purwokerto, Yogyakarta dan Lampung.
Omzet per keluarga untuk pembuat kue di Tasikmalaya mencapai
Rp. 20 juta per hari

Lebaran sebentar lagi. Aduh terus apa yah ??

Artinya kita sebentar lagi makan-makan dan salah satu yang biasanya harus ada di setiap meja yang merayakan lebaran adalah kue kering. Mmmmm. . . .kue kering itu wajib ada. Tadi kamu udah jelasin yah, ada nastar, ada cheese, ada apa lagi ??. . .castengel. Betul sekali.

Nah, buah anda yang tidak punya waktu tentunya bisa saja cari kue nya di kampung kue di Tasik Malaya, karena ini kampung yang di setiap ramadhan kebanjiran pesanan. Dan kue kering permintaannya tak hanya dari dalam Tasik Malaya, tapi juga dari luar kota juga meningkat pesat. Warga yang merantau sengaja mudik lebih awal untuk membantu mengerjakan pesanan.

Aroma kue kering tercium di kampung Argasari, kecamatan Cihideng, Tasikmalaya. Selama Ramadhan dari pagi hingga malam hari, para pembuat kue kering ini sibuk memenuhi pesanan kue kering yang meningkat pesat. Hampir semua warga kampung Argasari menjadi pembuat kue lebaran. Salah satunya Annisa yang sudah membuat kue kering sejak 1993.


Annisa, pembuat kue, “Kue kering sama kue basahan. Kalau untuk lebaran, semenjak lebaran sih bikin kue keringan.”
Jenisnya apa bu ??
“Nastar.”

Annisa membuat bermacam-macam kue kering diantaranya nastar, putri rengganis, putri salju, castengel dan sultanah. Banyaknya pesanan membuat warga kampung di perantauan mudik lebih awal. Bahkan ada warga dari luar kampung yang datang khusus untuk membuat kue. Dalam sehari 1 rumah bisa memproduksi sekitar 30 hingga 40 lusin kue kering dalam toples. Selain dari Tasikmalaya dan kota-kota di Jawa Barat, pembeli juga berasal dari Purwokerto, Yogyakarta dan Lampung.

Hendra Herdiana, perantau, “Saya langganan, jadi enggak bisa langsung cash dan carry.”

Oh begitu, biasanya kue apa bu yang di produksi??
“Ada nastar, kemudian ada sultana, ada yang pakai cokelat, macam-macam.”

1 toples kue, warga kampung argasari dihargai 40 hingga 50 ribu rupiah. Itu berarti omset rumah pembuat kue mencapai 20 juta rupiah per hari.



Video:



Foto:



Dalam sehari 1 rumah bisa memproduksi sekitar 30 hingga 40 lusin kue kering dalam toples. Selain dari Tasikmalaya dan kota-kota di Jawa Barat, pembeli juga berasal dari Purwokerto, Yogyakarta dan Lampung.
Omzet per keluarga untuk pembuat kue di Tasikmalaya mencapai
Rp. 20 juta per hari

Dalam sehari 1 rumah bisa memproduksi sekitar 30 hingga 40 lusin kue kering dalam toples. Selain dari Tasikmalaya dan kota-kota di Jawa Barat, pembeli juga berasal dari Purwokerto, Yogyakarta dan Lampung.
Omzet per keluarga untuk pembuat kue di Tasikmalaya mencapai
Rp. 20 juta per hari

Dalam sehari 1 rumah bisa memproduksi sekitar 30 hingga 40 lusin kue kering dalam toples. Selain dari Tasikmalaya dan kota-kota di Jawa Barat, pembeli juga berasal dari Purwokerto, Yogyakarta dan Lampung.
Omzet per keluarga untuk pembuat kue di Tasikmalaya mencapai
Rp. 20 juta per hari


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Labels

Antara News (1) AnTV (2) Antwerp (1) Apem (1) Aquaponik (1) Bagiak (1) Bakpao (3) Bali (1) Banatop (3) Bandung (5) Banten (1) Banyuwangi (1) Bekasi (1) Belgia (1) Berita Satu (2) Blambangan (1) Blitar (1) Blogspot (1) Bogasari (1) Bogor (3) Bojonegoro (1) Boneka (1) Brawijaya (1) Bread of Kurtos (3) Brownies (1) Bunga (1) Burger (5) Cafe (4) Cake (2) Castengel (1) Cendol (1) Cianjur (3) CNN Indonesia (3) Daai TV (1) Daun (1) Deborah Elisabeth (2) Depok (1) Desain (1) Detik News (1) Doodle Burger (2) Dresden (1) Empat TV (1) Es Krim (15) Es Krim Buah (2) Es Krim Pisang (4) Es Krim Sayur (11) Eskimomo (3) Facebook (12) Froz Banana (5) Gerobak (1) Global TV (2) Hari Raya (8) Hewan (1) Hidroponik (4) How to (4) Idul Fitri (1) Ikan (1) Imlek (1) Indonesia Morning Show (1) iNews (2) Instagram (9) Interview (1) Jajanan (1) Jakarta (6) Jakarta Selatan (1) Jamu (1) Jawa Barat (17) Jawa Tengah (1) Jawa Timur (15) Jejorong (1) Jember (2) Jepang (5) Jerman (1) Jipang (3) Juli Setiadi (2) Kacang (1) Kampung Kue (2) Karakter (5) Kebumen (1) Keju (1) Kembang Sepatu (1) Ketupat (3) Kompas TV (1) Koreografi Kue (9) Kue Basah (2) Kue Keranjang (2) Kue Kering (2) Kue Lapis Legit (1) Kue Lumpur (5) Kue Salju (1) Kue Tradisional (1) Kue Ulang Tahun (3) Kuliner (1) Kulit Pisang (2) Kuningan (1) Kupang (1) Kurma (1) Lebaran (5) Liputan 6 (1) Locarasa (1) Lontong (1) Madiun (1) Makanan dan Minuman (8) Makanan Tradisional (1) Makassar (1) Malang (5) Malaysia (1) Masbash (2) Medan (2) Melukis (1) Metro TV (14) Minuman Tradisional (1) Mochi Kaswari Lampion (2) Moci (8) Mozarella (1) NasDuk Manja (2) Nasi Uduk (2) Nastar (2) Natal (1) Natasha Ali (4) Net TV (21) NTT (1) Nur An Nisa (2) Pagi-Pagi (1) Pais (1) Palembang (1) Pancake (1) Pasung (1) Pematang Siantar (1) Pepaya (1) Peralatan Memasak (1) Perlombaan (1) Pisang (7) Pisang Goreng (5) Prima Bimo (1) Puding (2) Purbalingga (1) Ragam Indonesia (1) Raksasa (1) Resep (2) Restoran (1) Sapa Indonesia (1) Sari Raung (1) Sayur (2) Sayyidah Sakinah (2) Semarang (2) Seni (1) Sidoarjo (2) Sindo News (4) Siomay Belalang (1) Spotlite (1) Star Up (1) Stik (1) Stik Ubi (1) Sukabumi (3) Sulawesi Selatan (1) Sumatera Selatan (1) Sumatera Utara (3) Surabaya (3) Surabi (1) Susu (1) Suwe Ora Jamu (1) Tahu (2) Takoyaki (2) Tanaman (1) Tangerang (2) Tasikmalaya (3) Telepon (2) Telpon (1) Three's Cakery (2) Toko Kue (3) Tokopedia (1) Trans 7 (8) Trubus Channel (1) TV One (2) TVRI (1) Ubi (1) Ulang Tahun (1) Uli (1) Unik (1) Universitas (1) Unyil (2) Video 05 (2) Visual TV (1) Viva (1) WA (2) Wawancara (1) Website (5) Wine (1) Yogyakarta (3)